Sabtu, 04 Februari 2017

Pengetahuan Produk

1.      Pengertian Produk
Menurut Wikipedia :produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsipasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
2.      Klasifikasi produk
Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu:
1.      Barang
Barang merupakan produk berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba/disentuh, dirasa, dipegang disimpan, dipindahkan, dan diperlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahanya terdapat dua macam barang, yaitu:
a.       Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)
Contohnya: sabun minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula dan garam
b.      Barang Tahan Lama (Durable Goods)
Contohnya : TV, Lemari ES, mobil, computer, dan lain-lain.
2.      Jasa (service)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, lembaga pendidikan

Selain berdasarkan daya tahanya, produk umumnya juga diklasifikasikan berdasarkan  siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi. Berdasarkan criteria ini, produk dapat dibedakan menjadi barang konsumen (consumer’s good) dan barang industry (industrial’s goods)

3.  Klasifikasi Barang Konsumen

Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untu tujuan bisnis. Umumnya barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu convience goods, shopping goods, specialty goods, dan unsought goods. Klasifikasi ini di dasarkan pada kebiasaan konsumen dalam berbelanja, yang dicerminkan dalam tiga aspek berikut (a) usaha yang dilakukankonsumen untuk sampai pada suatu keputusan pembelian, (b) atribut-atribut yang digunakan konsumen dalam pembelian, dan (c) frekuensi pembelian.
1.      Convenience goods
Contohnya: rokok, sabun, pasta gigi, baterai, permen dan surat kabar.
2.      Shopping goods
Contohnya: alat-alat rumah tangga, pakaian, dan furniture
3.      Specialty goods
Contohnya: pakaian yang dirancang oleh perancang terkenal
4.      Unsought goods
Contohnya: asuransi jiwa, batu nisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar